-
Minggu, Agustus 31, 2008
Pernahkah Kita Bilang Cinta...?
Kau tahu, langkah kita mungkin termasuk cepat hingga sampai pada keadaan yang sekarang, aku bukan sedih dengan keadaan yang demikian, ini malah suatu karunia yang harus disyukuri karena sampai sekarang tidak ada kendala yang membuat langkah kita berhenti dan harus patah arang… semua berjalan seperti yang kita inginkan.
Cinta, pernah kah kita katakan? Pernahkah kau katakan padaku, atau aku yang katakan pada mu… tidak, kita tak pernah katakan itu. Tapi… apakah kita tidak memilikinya? Hal rumit semacam ini memang menyebalkan untuk di teorikan, karena cinta itu harus disampaikan, bila tidak, maka bersiaplah... karena hati kita yang cuma kecil ini akan menjadi rusak. Cinta itu mempunyai daya yang sangat kuat hingga hati kita tak akan mampu menampungnya, maka sampaikanlah rasa cinta itu bila tak ingin hati kita rusak karenanya.
Bukan kata cinta yang kita harap, bukan pula mesra tuturnya. Tidak, ini bukan patah arang cinta buta Romeo dan Juliet, karena yang kita miliki jauh lebih tinggi dari itu. Perbuatan… ya, perbuatan itulah yang mengatakan segalanya. Apakah kau merasa aku mencintaimu? maka lihatlah apa yang aku lakukan, begitu juga dengan mu. Tidak melakukan perbuatan melanggar Islam hingga proses ijab-qabul ini selesai juga merupakan salah satu ungkapan cinta kita tertinggi, karena begitu besar dan bersihnya cinta yang kita punya, maka kita tak ingin itu dikotori oleh perbuatan yang bodoh. Langkah kita yang sudah sejauh ini juga adalah ungkapan cinta… iya, kan? Jika bukan karena itu, maka kita tak kan pernah sampai di tahap ini.
Jangan takut bila kata cinta itu belum pernah terucap dari kita, karena kita telah mengungkapkannya dengan baik sejauh ini. Dan mungkin secara tidak sadar, kita malah mengungkapkannya pada setiap detik waktu kita. Cinta bukan seberapa sering kita SMS-an, cinta bukan seberapa sering kita telpon-nan, besarnya cinta juga bukan seberapa seringnya kita bertemu, besarnya cinta ini bisa kita lihat dari seberapa kuat kita bisa menjaga cinta ini agar tidak dikotori hal bodoh dan semacamnya. Menurutku, sejauh ini kita sudah melakukannya dengan baik, jangan pernah berubah.
Lalu, apakah kita tidak ingin mendengar kata cinta diantara kita? Jujur saja, aku ingin, malah sangat ingin sekali, kamu gimana? aku yakin kau juga begitu. Bisakah itu kita lakukan? Kenapa tidak? Menurutku itu hal yang mudah… tapi aku yakin kita sepakat kalau cinta ini akan kita katakan saat sudah tidak ada lagi sekat yang menyebalkan ini membatasi kita, saat itu… berbagai kata cinta akan dikatakan… akan didengarkan… dan kita akan bekerja sama membuat seisi alam ini cemburu, dan membuat syaitan-syaitan jengkel karena tak mampu menggoda kita hingga langkah terakhir penantian kita, mereka akan kalah telak… dan ini akan menjadi salah satu hadiah terbesar buat kita.
Saat itu… yah, saat itu kita akan…ah, mungkin kau saja yang melanjutkan… aku ngatuk…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar