Selasa, September 09, 2008

Memupuk Cinta


Sebuah SMS datang, sebenarnya biasa saja, tapi melihat siapa yang mengirim… aku jadi gugup. Bagaimana tidak gugup, ini dari calon istri. Tapi kegugupan ku itu tidak terbayar dengan isi dari SMS itu, hanya tulisan sederhana dan singkat. Kalau aku menuruti hati, aku ingin isinya tentang banyak hal… yah apa saja. Tapi kan kita bukan orang biasa. Kita ini orang aneh, tapi insya Allah inilah yang membuat kita utuh. Kadang banyak hal yang diingini oleh hati yang tidak masuk akal, dan bahkan kita akan terperosok kejalan yang tidak seharusnya bila tetap dituruti. Semoga kita tidak seperti itu.

Memupuk cinta. Ini butuh kerja keras. Di proses dari tidak saling kenal, kemudian dipertemukan cuma sekali, lalu di lamar… kalau bicara cinta, bagai mana mungkin cinta itu ada dengan keadaan seperti itu? Sekali lagi, ini memang aneh.

Inilah letak keunggulan kita, apa itu? PERCAYA. Ini hal yang sederhana tetapi amat sangat sulit. Terus terang aku parcaya pada mu karena kamu dibina oleh organisasi yang aku percaya. Tidak ada sedikitpun keraguan. Masalah kekurangan dan kelebihan, toh kita semua punya potensi untuk itu. Tinggal bagaimana cara kita menerima semuanya.

Menurut ku, aku termasuk orang yang payah dalam mengungkapkan cinta, sayang dan semacamnya. tapi aku sangat yakin, untuk mu… aku punya semuanya. Bila kamu mau melihatnya, sepertinya kamu harus agak kreatif menggalinya, karena seperti yang aku bilang, aku termasuk orang yang payah dalam urusan ini.

Entah aku merawatnya terlalu baik, cinta itu tumbuh terlalu cepat menurutku. Aku tenggelam oleh perasaan sendiri. Kadang aku sebel bukan main, karena saking banyaknya aku bingung mau disampaikankan kemana perasaan itu. Untunglah kita ada di tempat yang tepat, karena kadang korban perasaan itu penting, bukan hanya kadang, tapi selalu. Harus lebih banyak sabar ternyata, sabar bukanlah pasrah. Sabar adalah tetap istiqamah dijalan yang tepat, setepat niatku untuk menikahi mu…

Tidak ada komentar: