Sabtu, Juli 12, 2008

Kerinduan


kau tahu betapa membosankannya menunggu? yah, ingin kuputuskan tali waktu itu dan menariknya hingga di sisiku, agar aku tak perlu lagi melalui hari dengan hati semu. karang di pantai hatiku sudah dibersihkan sejak dulu, agar ketika kau datang, pantai itu sudah bersih dan membuat mu nyaman disana, walau aku tak tahu pantai seperti apakah yang kau inginkan, tapi yang aku tahu... pantai itu berpasir, agar indah... kulengkapi dengan pasir putih. agar pantai itu indah, harus ada pohon kelapa yang melambai yang selalu setia menyapa ombak, dan pohon kelapa itu sudah pula disiapkan, lengkap dengan buah mudanya diatas meja dan bangku berpayung teduh agar kau bisa duduk nyaman. selebihnya aku tak tahu... mungkin kau bisa menambahkannya.

kekosongan memang terasa menyebalkan, menyakitkan bila itu lebih lama lagi. ingin kuledakkan semua galau ini, tapi aku masih harus mengalah dengan waktu. ya, waktu memang menyebalkan bagi orang yang masih menunggu. aku harus mendiamkan waktu ini yang terus saja menggodaku dan selalu bilang "... hai orang kasmaran.... cape deeeh...". dasar waktu....

banyak sajak dan lagu hedonis sang kapitalis yang bisa mewakiliku saat ini untuk bersuara, lagu yang sungguh mendayu, merobek hatiku yang sedang sepi menunggu. tapi tak bisa, nada itu terlalu rendah untuk suara hatiku yang terlalu tinggi ini. nyanyian itu terlalu murah untuk mewakili hatiku.

aku yakin, penantian ini akan terbayar dengan sangat pantas.

hati dan diri ini mesti kutundukkan, dan bersyukur seluas lagit, lalu menghidupi hidup ini dengan niat bersih. ya, aku harus bersabar. bersabar pada orang lain adalah kasih sayang, bersabar pada diri sendiri adalah harapan, bersabar kepada orang yang dicintai adalah ibadah, bersabar kepada Allah adalah taqwa.... akan kunantikan waktu terindah itu.

Tidak ada komentar: