Woi BANGSAT...! pasti kau pikir mulut ini tidak pernah merasakan renyahnya bangku sekolah karena sayap pendidikan begitu lebarnya hingga terbang begitu tinggi.. hingga kau kira aku tak bisa meraihnya, tidak.. mulut ini kasar karena belum merasakan renyahnya kepalamu yang berisi amanat jutaan rakyat Indonesia yang telah kau kadali.
BAKAR.... Bakar saja bendera ini, karena bentuknya kini begitu usang dan tiangnya begitu lapuk, peduli amat amanat pahlawah yang telah kau pecundangi itu dengan senyum syurgamu, karena sejatinya mereka juga ingin tebas lehermu... kau tau apa kesalahanmu... kesalahammu adalah karena kau di-beranak-kan oleh seekor betina pada tempat yang salah, jadilah kau saat ini... iblis ber-cassing malaikat pintar memikat rakyat sekarat.
Urat leher ini menjadi saksi betapa taringku ingin menerkam lehermu yang masih menopang kepala hina itu, mencabik hati dan jantung mu yang sudah bukan milik manusia itu, tapi nanti... tunggulah kau disana...hah...
BAKAR.... Bakar saja bendera ini, karena bentuknya kini begitu usang dan tiangnya begitu lapuk, peduli amat amanat pahlawah yang telah kau pecundangi itu dengan senyum syurgamu, karena sejatinya mereka juga ingin tebas lehermu... kau tau apa kesalahanmu... kesalahammu adalah karena kau di-beranak-kan oleh seekor betina pada tempat yang salah, jadilah kau saat ini... iblis ber-cassing malaikat pintar memikat rakyat sekarat.
Urat leher ini menjadi saksi betapa taringku ingin menerkam lehermu yang masih menopang kepala hina itu, mencabik hati dan jantung mu yang sudah bukan milik manusia itu, tapi nanti... tunggulah kau disana...hah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar