Selasa, September 09, 2008

Syndrome pra-Nikah?


Aku tidak tahu apakan ini suatu ketakutan atau memang harus seperti ini rasanya. Kadang perasaan tidak percaya atas apa yang telah kulakukan tiba-tiba saja muncul, merasa seperti mimpi dan kemudian entah yang keberapa kali aku kembali menatap langit-langit kamar yang mungkin sudah bosan kutatap sambil aku kembali mengingat-ingat langkah yang telah dilalui. Dan entah yang keberapa kali juga aku mendapatkan kesimpulan bahwa ini bukan mimpi, aku benar-benar telah mengkhitbah seorang akhwat manis Agustus lalu dan akan segera menikah. Ini kesimpulan yang tidak pernah tidak.

Lalu, kenapa aku harus merasa tidak percaya? Dasar laki-laki!!! Semuanya bermain logika.

Aku juga tidak tahu, kenapa perasaan yang menurut ku tidak enak ini senang sekali bersamaku. Aku dibuatnya bingung, kadang perasaan ingin pernikahan ini dipercepat itu datang agar aku bisa segera bersama dia, tapi kadang aku ingin di tunda lebih lama. Ini bukan masalah adanya cinta atau tidak. Ini masalah percaya dan tidak percayanya aku pada keadaan yang sekarang. Apa karena tanggal pernikahan ini terlalu lama? Menurutku ini termasuk waktu yang cukup matang untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

Lantas, aku ini kenapa? Tidak ada cinta? Rasa sayang? Perasan memiliki? Rasa rindu? Gelisah? Cemburu?.... halah… itu tidak usah dibahas lagi, aku punya semuanya. Bahkan karena aku memiliki semua itu makanya aku saat ini jadi semakan tidak nyaman.

Parahnya lagi, aku tidak tahu kenapa aku harus bungung.

Apa aku terlalu memikirkan pernikahan ini? Bisa jadi, setiap saat aku terus memikirkan pernikahan ini, saat makan, mandi, kerja, jalan, apa lagi watu akan tidur. Apa yang aku pikirkan? Aku juga tidak tahu.

Memang, kadang kita terlalu sibuk dengan berbagai persiapan pernikahan, kita tidak melihat hati orang yang akan menikah. Mereka memerlukan pendapingan mental (apa mungkin aku termasuk disini?) untuk meyakinkan langkahnya sendiri. Bukan karena tidak ingin menikahi belahan jiwanya, tapi mungkin faktor dukungan.

Ada sebuah email datang dari pengunjung blog ini, dia menceritakan pengalaman seorang temannya yang waktu itu akan menikah. Semua perlengkapan hari H sudah matang, tinggal pelaksanaanya saja, tapi… 5 hari menjelang pernikahan, calon mempelai laki-laki hilang bagai di telan bumi, hilang begitu saja. Semua orang bingung, Hp tidak aktif, tidak ada yang tahu kemana, mempelai wanita menangis siang malam… semua menjadi kacau. Banyak spekulasi yang muncul, karena beberapa hari ini sang calon suami itu seperti orang kebingungan mungkin saja ia bunuh diri… hihihi… atau cari mempelai wanita yang lain… hahaha….

H-2, si Romeo ini tiba-tiba muncul… cengar-cengir… seperti tidak ada masalah… dia berjalan dengan enteng saja. Ternyata dia hilang itu, dia ingin mematangkan mentalnya dan pergi tanpa tujuan, dan tanpa sengaja pula dia sampai pada sebuah masjid yang jauh dari tempatnya tinggalnya, masjid yang di luar kota sana, dia menginap disana 3 hari dan meminta nasehat dari imam masjid itu tentang pernikahan, kebetulan imam masjidnya asik juga… disanalah dia “menimba ilmu” tentang pernikahan. Aneh yaa?

Setelah keluarganya di beri pengertian, si jagoan ini meng-SMS calon istrinya yang masih saja merisaukannya… “sayang, maaf aku telah membuatmu menagis. Aku akan membayarnya dengan diriku. Tunggu aku dengan senyum dan cintamu 2 hari lagi…”

Aku jadi pengen meng-SMS calon istri juga jadinya: “sayang, malam ini mulai gerimis, dingin… sebentar lagi akan hujan, jemuran udah diangkat belum?” hahahaha…. (sumpah aku ga berani).

Mungkin aku juga harus minta banyak nasehat dari para senior-senior itu tentang pernikahan, menguatkan hati, mental dan menambah pengetahuan agar aku bisa menjadi suami yang baik untuk mu. Tapi bila nanti ternyata aku tiba-tiba hilang juga, kamu tidak usah khawatir, aku paling di Labuan atau Carita, lagi negoin agar nikahnya bisa minggu depan ajah… hehehe…

2 komentar:

Anonim mengatakan...

waw... itu mah biasa atuh kang... kalo akang memikirkan pernikahan itu, berarti akang merasa ini hal yang sangat penting atuh. jangan takut... cinta itu memang membingungkan...

fanny mengatakan...

Sikap Yg mengharukan bgt..menghilang dgn mksud memantapkan diri.mPE dI CAri2.Pasti bingung plus sedih'lah klo jd clon istri'a.Hrz yakin dgn pilihan kita sndri.Pernikahan sekali seumur hdup.Moga langgeng.Gitupun jg dgn aku.Moga d ksh yg trbaik.amin