Jumat, Juni 27, 2008

Mungkinkah Aku...?


Kadang aku merasa dirini begitu kecil hingga tak mungkin orang lain kan melihat betapa aku begitu ada, begitu nyata dan dan mungkin begitu saja. Tapi, kadang ombak itu begitu bengis dan sangat sadis mencakar karang dengan kukunya yang lembut hingga karang belulang mambatu itu terpaksa tercabik juga. Disini aku mulai memecah otakku, apakah aku ombak atau karang itu.

Untuk menjadi seperti yang kau inginkan, mungkin itulah hal tersulit yang bisa aku lakukan, bisa saja kau menginginkan ku seperti indahnya kupu-kupu. Tapi, apakah aku bisa tahan menjadi ulat yang menjijikkan dan rakus akan daun, lalu bermeditasi dengan penuh kesabaran dalam diam penuh waktu hingga waktulah yang memecah hening dan menjadikanku kupu-kupu indah yang kau minta, tapi... apakah aku bisa...?

Mungkin kau juga ingin memintaku tuk menjadi seperti elang. Iya... siapa yang tidak terposona dengan gagahnya raja angkasa penebar teror itu. Tapi, untuk menjadi elang, aku harus memeiliki sayap perkasa yang menaungi bumi, dan harus dapat terbang membelah angkasa dan halilintarnya, lalu menukik tajam menghujam bumi dan terbang lagi dengan makanan di paruhnya, tapi... apakah aku bisa...?

Mungkin kau juga menginginkanku menjadi melati. Tapi menurutku itu tidak mudah, karena aku harus menjadi wangi sepanjang waktu agar bisa membuatmu betah. Lalu aku harus sabar dengan bentukku yang kecil dan menjaga diriku untuk tetap putih lalu tidak boleh iri dengan tingginya bunga matahari yang dengan gagah menantang sang pajar, kemudian tidak boleh cemburu kepada bunga tulip yang begitu penuh warna, tapi... apakah aku bisa...?

sungguh wajar belaka bila itu yang kau minta...

tapi... mungkin aku cuma mampu mejadi suami untuk istriku, menjadi ayah untuk anak-anaku, menjadi sahabat untuk teman-temanku dan menjadi anak untuk orang tuaku...

Tidak ada komentar: